CINTA DALAM RIDHO ALLAH SWT
image
Minggu, 23 Maret 2014
Masalah ROK MINI, disalahkan atau mengakui kesalahan.Jadi SIAPA YANG SALAH !!!!
Minggu, 09 Juni 2013
Perbedaan Antara Pacaran dengan Menikah
Assalamualaikum Wr. Wb.
Perbedaan Antara Pacaran dengan Menikah | Yapp itu adalah tema yang akan kita bahas pada kesempatan ini. Pacaran Atau Menika ??? itu adalah pilihan yang bisa kalian tentukan tak kala kalian sudah tau manfaat dan kerugian dari apa yang kalian Pilih. Dalam Islam sendiri yang namanya Pacaran tidak ada yang ada hanyalah Ta'aruf dan di lanjutkan dengan Menikah..
Nah biar kalian tau apasih Perbedaan antara Pacaran dengan Menikah baca dehh keterangan di bawah ini biar kalian tidak salah Melilih mau Pacaran Atau Menikah.
>>> PERBEDAAN PACARAN & MENIKAH <<<
? PACARAN
? Dapat dosa.
? Melanggar larangan Allah dan Rasul-Nya.
? Setan tertawa bangga.
? Dekat dengan zina.
? Mendapat fitnah.
? Harus selalu bersembunyi takut ketahuan.
? Merendahkan kehormatan diri.
? Allah SWT murka.
? Selalu bergelimang kemaksiatan.
? Dapat dosa.
? Melanggar larangan Allah dan Rasul-Nya.
? Setan tertawa bangga.
? Dekat dengan zina.
? Mendapat fitnah.
? Harus selalu bersembunyi takut ketahuan.
? Merendahkan kehormatan diri.
? Allah SWT murka.
? Selalu bergelimang kemaksiatan.
? MENIKAH
? Dapat pahala.
? Mengikuti Sunnah Rasul.
? Malaikat dan semua makhluk mendoakan.
? Dekat dengan barokah.
? Mendapat nikmat.
? Terang-terangan dengan tenang.
? Memuliakan diri.
? Allah tersenyum.
? Selalu bermakna ibadah.
Ayo tinggalkan Pacaran.
Atau segera Menikah.
Kalau belum siap?
Gantilah dengan Ta'Aruf saja.
Karena itulah jalan benar yang diperbolehkan Agama kita.
Siaaaap...!!!
Atau segera Menikah.
Kalau belum siap?
Gantilah dengan Ta'Aruf saja.
Karena itulah jalan benar yang diperbolehkan Agama kita.
Siaaaap...!!!
Golongan Orang Yang didoakan Oleh Malaikat
Golongan Orang Yang didoakan Oleh Malaikat
| Sebagai orang muslim di doakan oleh sesama muslim sudah menjadi suatu yang spesial yang kita dapatkan. Karena dengan Doanyakita bisa mendapatkan Rahmat dari Allah SWT. Nahh kalo di doakan oleh sesama Muslim saja sudah hebat apalagi kalo kita di doakan oleh Malaaikat, Subhanallah betapa beruntungnya kita. Untuk itu di sini saya akan memberikan siapa saja Golongan Orang yang di doakan Oleh Malaikat. Dan kalo kita sudah tau, hendaknya kita harus berusaha untuk menjadi salah satu dari golongan tersebut .,
1. Orang Yang Tidur Dalam Keadaan Bersuci.
2. Orang Yang Sedang Duduk Menunggu Waktu Shalat.
3. Orang-orang Yang Berada di Shaf Barisan Depan di dalam Shalat Berjamaah.
4. Orang-orang Yang Menyambung Shaf Pada Sholat Berjamaah (Tidak Membiarkan Sebuah Kekosongan di dalam Shaf).
5. Para Malaikat Mengucapkan 'Aamin' Ketika Seorang Imam Selesai Membaca Al-Fatihah.
6. Orang Yang Duduk di Tempat Shalatnya Setelah Melakukan Shalat.
7. Orang-orang Yang Melakukan Shalat Shubuh Dan 'Ashar Secara Berjama'ah.
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
9. Orang-orang Yang Berinfak.
10. Orang Yang Sedang Makan Sahur.
11. Orang Yang Sedang Menjenguk Orang Sakit.
"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (HR Imam Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754).
12. Seseorang Yang Sedang Mengajarkan Kebaikan Kepada Orang Lain.
Wallahua’lam bish shawwab.
1. Orang Yang Tidur Dalam Keadaan Bersuci.
"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci". (HR Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar).
2. Orang Yang Sedang Duduk Menunggu Waktu Shalat.
"Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia' (HR Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469).
3. Orang-orang Yang Berada di Shaf Barisan Depan di dalam Shalat Berjamaah.
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib).
4. Orang-orang Yang Menyambung Shaf Pada Sholat Berjamaah (Tidak Membiarkan Sebuah Kekosongan di dalam Shaf).
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah).
5. Para Malaikat Mengucapkan 'Aamin' Ketika Seorang Imam Selesai Membaca Al-Fatihah.
"Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (HR Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782).
6. Orang Yang Duduk di Tempat Shalatnya Setelah Melakukan Shalat.
"Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106).
7. Orang-orang Yang Melakukan Shalat Shubuh Dan 'Ashar Secara Berjama'ah.
"Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 9140)..
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan' (HR Imam Muslim dari Ummud Darda', Shahih Muslim 2733).
9. Orang-orang Yang Berinfak.
"Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010).
10. Orang Yang Sedang Makan Sahur.
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa"sunnah" (HR Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, dari Abdullah bin Umar).
11. Orang Yang Sedang Menjenguk Orang Sakit.
"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (HR Imam Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754).
12. Seseorang Yang Sedang Mengajarkan Kebaikan Kepada Orang Lain.
"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (HR Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily).
DO'A MinTA JODOH yg Baik
Berikut adalah Doa Agar Diberi Jodoh Yang Terbaik :
Bismillahirrohmannirrohim.....
Ya Allah..Ya Tuhanku..
Jika pendampingku tlah Engkau lahirkan
Gerakan hatinya tuk menujuku ,Pertemukanlah kami dlm sebaik-baiknya pertemuan tuk menuju Ridha-Mu..
Kerana Engkaulah yg berhak atas hati hamba-hamba-Mu..
Dan Engkau jua yg kuasa membolak balikannya..
Ya Rabb,
Bila dia jauh,dekatkanlah..
Eratkan hati kami dlm ikatan kerana-Mu ,tautkan hatiku dgn hatinya yg sama-sama mengharap & mendamba sebuah keinginan menuju ridha-Mu..
Ya Allah...Yang Maha Pecinta
Pemilik cinta sejati ,Jikalau cintaku kau ciptakan untuk dia
Tabahkan hatinya..
Teguhkan imannya..
Tegarkan penantiannya..
Ya Rabb...Sang Pemilik Hati
Jikalau hatiku KAU ciptakan untuk dia ,Penuhi hatinya dg Kasih-Mu,
Terangi langkahnya dengan Cahaya-Mu,Limpahkan kelapangan dikalbunya dengan kesabaran,Temani dia dlm kesepian..
Ya Rabb,
Tiada tempat ku bersandar Selain pada-Mu,
Kutitipkan cintaku pada-Mu untuknya..
Kutitipkan sayangku pada-Mu untuknya..
Kutitipkan rinduku pada-Mu untuknya..
Mekarkan cintaku bersama cintanya..
Satukan hidupku & hidupnya dlm Cinta-Mu..
Rabb....
Ku yakin bila saatnya sudah menghampiri,
Pasti kebahagiaan itu aku dapati..
Mohon beri aku kekuatan dan kesabaran dlm penantianku..
Ya ALLAH..Kirimkan dia yang dapat membawa kebaikan,
Baik bagi duniaku,akhiratku dan agamaku..
Agar kami sama2 berjamaah tuk tetap Menuju-Mu..
Bimbinglah hati kami ,Kuatkan hati kami..
Penuhilah dengan Rahmat & kasih sayang-Mu..Aamiin ya Rabb...
( Untuk sahabat yang sedang menanti CINTA SEJATI kerana ALLAH..Moga ALLAH memberi yang TERBAIK dalam Pandangan & Pilihan-Nya...mengabulkan doaku,doamu dan doa kita semua.....Aamiin ).
Sabtu, 02 Februari 2013
"WANITA TIDAK TAHU 3 HAL INI DARI PRIA"
♥ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ♥
❥ Agar sesuatu hubungan itu berjalan lancar, sebaiknya wanita dan pria saling memahami satu sama lain..
❥ Sayangnya, tetap ada tiga hal yang tidak diketahui wanita dari pria..
❥ 1: PRIA ITU SEDERHANA..
❥ Tidak seperti wanita yang kompleks, pria itu sederhana, Apa yang mereka rasakan, itulah yang diungkapkan..
❥ Pria juga mudah ditebak tidak bertele-tele jika ingin menyampaikan sesuatu..
❥ Sayangnya banyak wanita kurang sadar akan hal ini dan menganggap pria membingungkan..
❥ 2: PRIA ITU CUEK..
❥ Pria cukup payah dalam memberikan perhatian..
❥ Kebanyakan dari mereka sangat cuek dan tidak tahu harus berbuat apa untuk menyenangkan pasangannya..
❥ Meskipun begitu, cuek bukan berarti tidak sayang..
❥ Jadi jangan buru-buru menuduh pria tidak menyukai Anda hanya karena dia punya watak yang sangat cuek..
❥ 3: PRIA TAK BISA MEMBACA PIKIRAN..
❥ Kebiasaan wanita yang punya masalah dengan pasangannya adalah diam saja..
❥ Mereka berharap agar pria paham dengan sendirinya atas kesalahan yang dilakukan..
❥ Padahal semua pria pasti tidak bisa membaca pikiran,Jadi percuma saja jika wanita diam, masalah pasti tidak akan terselesaikan..
❥ Beberapa wanita mungkin tahu tentang ketiga hal tersebut tentang pria, namun pura-pura tidak menyadarinya..
❥ Apakah Anda juga begitu??
❥ Wallahu'Alam Bisshawab, Semoga BERMANFAAT.(◡‿◡✿)
❥ Silahkan Berbagi dengan Sahabat yang lain dengan cara Klik " BAGIKAN "dari setiap catatan kami yang sekiranya Bermanfaat,Semoga menjadi TAMBAHAN AMAL SHALIH untuk kita bersama,Aamiin..
❥ Agar sesuatu hubungan itu berjalan lancar, sebaiknya wanita dan pria saling memahami satu sama lain..
❥ Sayangnya, tetap ada tiga hal yang tidak diketahui wanita dari pria..
❥ 1: PRIA ITU SEDERHANA..
❥ Tidak seperti wanita yang kompleks, pria itu sederhana, Apa yang mereka rasakan, itulah yang diungkapkan..
❥ Pria juga mudah ditebak tidak bertele-tele jika ingin menyampaikan sesuatu..
❥ Sayangnya banyak wanita kurang sadar akan hal ini dan menganggap pria membingungkan..
❥ 2: PRIA ITU CUEK..
❥ Pria cukup payah dalam memberikan perhatian..
❥ Kebanyakan dari mereka sangat cuek dan tidak tahu harus berbuat apa untuk menyenangkan pasangannya..
❥ Meskipun begitu, cuek bukan berarti tidak sayang..
❥ Jadi jangan buru-buru menuduh pria tidak menyukai Anda hanya karena dia punya watak yang sangat cuek..
❥ 3: PRIA TAK BISA MEMBACA PIKIRAN..
❥ Kebiasaan wanita yang punya masalah dengan pasangannya adalah diam saja..
❥ Mereka berharap agar pria paham dengan sendirinya atas kesalahan yang dilakukan..
❥ Padahal semua pria pasti tidak bisa membaca pikiran,Jadi percuma saja jika wanita diam, masalah pasti tidak akan terselesaikan..
❥ Beberapa wanita mungkin tahu tentang ketiga hal tersebut tentang pria, namun pura-pura tidak menyadarinya..
❥ Apakah Anda juga begitu??
❥ Wallahu'Alam Bisshawab, Semoga BERMANFAAT.(◡‿◡✿)
❥ Silahkan Berbagi dengan Sahabat yang lain dengan cara Klik " BAGIKAN "dari setiap catatan kami yang sekiranya Bermanfaat,Semoga menjadi TAMBAHAN AMAL SHALIH untuk kita bersama,Aamiin..
>>> Kenapa Aku Bertemu Dia?
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya apabila kita bertemu jodoh yang sebenar, masih ada rasa syukur kita pada ketentuan-NYA.
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya kita dapat menjadi penilai yang baik.
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya kita sedar bahawa kita hanyalah makhluk yang sentiasa mengharapkan pertolongan ALLAH.
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya kita dapat KASIH SAYANG YANG TERBAIK, KHAS UNTUK DIRI KITA.
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya kita sedar bahawa ALLAH MAHA PEMURAH & PENYAYANG kerana mengingatkan kita bahawa dia bukanlah pilihan yg hebat untuk kita dan kehidupan kita pada masa depan...
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yangg salah supaya kita dapat mengutip pengalaman yang tak semua orang berpeluang untuk mengalaminya.
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya kita jadi MANUSIA YANG HEBAT JIWANYA.
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya kita lebih faham bahawa CINTA YANG TERBAIK HANYA ADA BERSAMA ALLAH.
memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya kita LEBIH MENGENALI KEHIDUPAN YANG TAK SELAMANYA KEKAL...
PERCAYALAH sesungguhnya ALLAH malu untuk menolak permintaan hambaNYA yang menadah tangan meminta dengan penuh pengharapan HANYA kepadaNYA...Aam iin ya Rabbal'alamin..
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya kita dapat menjadi penilai yang baik.
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya kita sedar bahawa kita hanyalah makhluk yang sentiasa mengharapkan pertolongan ALLAH.
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya kita dapat KASIH SAYANG YANG TERBAIK, KHAS UNTUK DIRI KITA.
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya kita sedar bahawa ALLAH MAHA PEMURAH & PENYAYANG kerana mengingatkan kita bahawa dia bukanlah pilihan yg hebat untuk kita dan kehidupan kita pada masa depan...
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yangg salah supaya kita dapat mengutip pengalaman yang tak semua orang berpeluang untuk mengalaminya.
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya kita jadi MANUSIA YANG HEBAT JIWANYA.
Memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya kita lebih faham bahawa CINTA YANG TERBAIK HANYA ADA BERSAMA ALLAH.
memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yang salah supaya kita LEBIH MENGENALI KEHIDUPAN YANG TAK SELAMANYA KEKAL...
PERCAYALAH sesungguhnya ALLAH malu untuk menolak permintaan hambaNYA yang menadah tangan meminta dengan penuh pengharapan HANYA kepadaNYA...Aam iin ya Rabbal'alamin..
CINTA ADALAH FITRAH YANG SUCI
Cinta seorang laki-laki kepada wanita dan cinta wanita kepada laki-laki adalah perasaan yang manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Allah SWT di dalam jiwa manusia , yaitu kecenderungan kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan pikiran dan fisiknya...
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri , supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya , dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang .Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (Ar Rum ayat 21)
Cinta pada dasarnya adalah bukanlah sesuatu yang kotor , karena kekotoran dan kesucian tergantung dari bingkainya...
Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor dan haram
Cinta mengandung segala makna kasih sayang , keharmonisan , penghargaan dan kerinduan , disamping mengandung persiapan untuk menempuh kehiduapan dikala suka dan duka , lapang dan sempit...
Cinta bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik saja...
Ketertarikan secara fisik hanyalah permulaan cinta bukan puncaknya...
Dan sudah fitrah manusia untuk menyukai keindahan...
Tapi disamping keindahan bentuk dan rupa harus disertai keindahan kepribadian dengan akhlak yang baik....
Islam adalah agama fitrah karena itulah islam tidaklah membelenggu perasaan manusia...
Islam tidaklah mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia..
Akan tetapi islam mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga , dirawat dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya....
"Tidak terlihat diantara dua orang yang saling mencintai (sesuatu yang sangat menyenangkan) seperti pernikahan" (Sunan Ibnu Majah)
Islam mebersihkan dan mengarahkan perasaan cinta dan mengajarkan bahwa sebelum dilaksanakan akad nikah harus bersih dari persentuhan yang haram....
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri , supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya , dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang .Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (Ar Rum ayat 21)
Cinta pada dasarnya adalah bukanlah sesuatu yang kotor , karena kekotoran dan kesucian tergantung dari bingkainya...
Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor dan haram
Cinta mengandung segala makna kasih sayang , keharmonisan , penghargaan dan kerinduan , disamping mengandung persiapan untuk menempuh kehiduapan dikala suka dan duka , lapang dan sempit...
Cinta bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik saja...
Ketertarikan secara fisik hanyalah permulaan cinta bukan puncaknya...
Dan sudah fitrah manusia untuk menyukai keindahan...
Tapi disamping keindahan bentuk dan rupa harus disertai keindahan kepribadian dengan akhlak yang baik....
Islam adalah agama fitrah karena itulah islam tidaklah membelenggu perasaan manusia...
Islam tidaklah mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia..
Akan tetapi islam mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga , dirawat dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya....
"Tidak terlihat diantara dua orang yang saling mencintai (sesuatu yang sangat menyenangkan) seperti pernikahan" (Sunan Ibnu Majah)
Islam mebersihkan dan mengarahkan perasaan cinta dan mengajarkan bahwa sebelum dilaksanakan akad nikah harus bersih dari persentuhan yang haram....
Air Mata Lelaki
........(¯`*•.¸☆ ˚•° ♥.. ..♥˚•° ☆¸.•*´¯)…...
........(¯`*•.¸☆ ˚•° ♥♥˚•° ☆¸.•*´¯)…..
☆˚•°♠“♣♠“”♠♣”♠˚•°☆”♠♣”♠˚•° ☆”♠♣”♠˚•°☆
.........(¯`*•.¸☆ ˚•° ♥♥˚•° ☆¸.•*´¯)…..
(*)¦•¦¦•¦¦•¦¦☼(*)¦•¦¦•¦¦•¦ ¦☼(*)¦•¦¦•¦¦•¦¦☼
________☼/)_☼_____☼./¯"""/ ')
Seorang perempuan jika tertawa bisa jadi lebih ikhlas daripada lelaki.Tapi kalau lelaki menangis bisa jadi air matanya lebih jujur daripada perempuan..
Seorang lelaki terkadang jiwa dan hatinya lebih halus daripada perempuan namun tersembunyi di balik kegagahan wajahnya..Mungk in ia tak pernah menampakan air mata itu di depanmu,tapi yakinlah di saat engkau tidak tahu,saat dia berangkat kerja atau dalam duduk tafakur setelah sholatnya terkadang air mata itu tumpah jua..
Karena akal mendominasi jiwanya,maka yang kau temukan hanya ketegaran.Tapi coba sejenak tengok matanya,karena mata adalah cermin jiwa..lihatlah sekilas ada kilatan cahaya embun yang menetes dalam ketegaran…
Inilah sosok lelaki..Sosok suami yang Allah pilihkan untuk mendampingi perempuan.Merek a menjemput pagi dengan harapan dan datang pada malam hari dengan menyimpan asa.
Lihatlah lelaki yang saat ini menjadi suamimu..sesung guhnya surgamu ada pada keridhoan-Nya.
Lihatlah lelaki yang Allah mengatakan lewat lisan Rasulullah;“Bar ang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah di lakukannya, maka dia dapatkan sore hari tersebut, dosa-dosanya di ampuni Allah “(HR.Thabrani)
Lantas ketika waktunya sholat tiba,ia menjadi imam keluarga.Mereka lah lelaki sholeh
yang menumpakan air matanya karena bertaubat atas segala dosa dan menyadari belum sepenuhnya mampu menunaikan segala amanah yang dibebankan kepadanya,seray a lisan dan hatinya berdoa untuk kebaikan keluarganya.“Ya Rabbana, berikanlah kebaikan untuk istri dan anak-anakku kelak.Jadikanla h mereka kesenanganku di surga-Mu yang Maha Indah.
Inilah lelaki dan suami yang sholeh.Idaman bidadari tak hanya bidadari bumi tapi juga bidadari surga. Aamiin Allhuma Aamiin…
.........(¯`*•.¸☆ ˚•° ♥♥˚•° ☆¸.•*´¯)…..
(*)¦•¦¦•¦¦•¦¦☼(*)¦•¦¦•¦¦•¦ ¦☼(*)¦•¦¦•¦¦•¦¦☼
________☼/)_☼_____☼./¯"""/ ')
........(¯`*•.¸☆ ˚•° ♥♥˚•° ☆¸.•*´¯)…..
☆˚•°♠“♣♠“”♠♣”♠˚•°☆”♠♣”♠˚•°
.........(¯`*•.¸☆ ˚•° ♥♥˚•° ☆¸.•*´¯)…..
(*)¦•¦¦•¦¦•¦¦☼(*)¦•¦¦•¦¦•¦
________☼/)_☼_____☼./¯"""/
Seorang perempuan jika tertawa bisa jadi lebih ikhlas daripada lelaki.Tapi kalau lelaki menangis bisa jadi air matanya lebih jujur daripada perempuan..
Seorang lelaki terkadang jiwa dan hatinya lebih halus daripada perempuan namun tersembunyi di balik kegagahan wajahnya..Mungk in ia tak pernah menampakan air mata itu di depanmu,tapi yakinlah di saat engkau tidak tahu,saat dia berangkat kerja atau dalam duduk tafakur setelah sholatnya terkadang air mata itu tumpah jua..
Karena akal mendominasi jiwanya,maka yang kau temukan hanya ketegaran.Tapi coba sejenak tengok matanya,karena mata adalah cermin jiwa..lihatlah sekilas ada kilatan cahaya embun yang menetes dalam ketegaran…
Inilah sosok lelaki..Sosok suami yang Allah pilihkan untuk mendampingi perempuan.Merek a menjemput pagi dengan harapan dan datang pada malam hari dengan menyimpan asa.
Lihatlah lelaki yang saat ini menjadi suamimu..sesung guhnya surgamu ada pada keridhoan-Nya.
Lihatlah lelaki yang Allah mengatakan lewat lisan Rasulullah;“Bar ang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah di lakukannya, maka dia dapatkan sore hari tersebut, dosa-dosanya di ampuni Allah “(HR.Thabrani)
Lantas ketika waktunya sholat tiba,ia menjadi imam keluarga.Mereka lah lelaki sholeh
yang menumpakan air matanya karena bertaubat atas segala dosa dan menyadari belum sepenuhnya mampu menunaikan segala amanah yang dibebankan kepadanya,seray a lisan dan hatinya berdoa untuk kebaikan keluarganya.“Ya Rabbana, berikanlah kebaikan untuk istri dan anak-anakku kelak.Jadikanla h mereka kesenanganku di surga-Mu yang Maha Indah.
Inilah lelaki dan suami yang sholeh.Idaman bidadari tak hanya bidadari bumi tapi juga bidadari surga. Aamiin Allhuma Aamiin…
.........(¯`*•.¸☆ ˚•° ♥♥˚•° ☆¸.•*´¯)…..
(*)¦•¦¦•¦¦•¦¦☼(*)¦•¦¦•¦¦•¦
________☼/)_☼_____☼./¯"""/
Rabu, 23 Januari 2013
LELAKI SEJATI
LELAKI BERHATI EMAS
Hanya lelaki mulia yang memuliakan wanita dan hanya lelaki mulia yang datang atas nama kemuliaan PERNIKAHAN, bukan pacaran...
“Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta. Malah, cinta diantara keduanya akan berakhir dengan sikap, saling membenci dan bermusuhan...
Karena bila keduanya telah merasakan kenikmatan dan cita rasa cinta, tidak boleh tidak akan timbul keinginan lain yang tidak diperoleh sebelumnya.” (Ibnu Al-Qoyyim)
Islam memuliakan wanita. Tak mengizinkan sembarang pria menyentuhnya...
Tak dibenarkan berpacaran agar tak mudah dipermainkan...
Diwajibkan menjaga auratnya agar terhindar dari pelecehan...
Namun pada kenyataannya, banyak muslimah yang lebih memilih sembarangan disentuh, sembarangan mengumbar nafsu cinta, dan sembarangan mengumbar auratnya…
Bahagiakah?
Pikirkan wahai perempuan...
Bagaimana bisa dirimu akan dipertahankan oleh laki-laki bila dengan mudah dan murahnya tiap kali kau berpindah tangan, kali itu juga kau dengan mudah dijamah...
Duhai saudari muslimah ku...
Biarlah suamimu saja yang dapat melihat indahnya tubuhmu dan cantiknya wajahmu, janganlah kau biarkan lelaki yang belum halal untukmu menikmati indahnya anugerah dari Allah...
Duhai saudari muslimahku...
Janganlah berbuka sebelum waktunya...
janganlah memanen sebelum masanya...
Tutupilah seluruh tubuhmu dengan pakaian taqwa karena itu lebih baik bagimu...
Lebih memuliakanmu...
Begitulah titah Rabb Mu.
Rabu, 09 Januari 2013
ღ☆ღ♥Bismillahirrahmanirrahiim...
❤☆•☆•Assalamu'alaikum`warahmatullahi`wabarakatuh•☆
♥♥※::~.::※::※::~::※♥♥
Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan.
Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
♥♥※::~.::※::※::~::※♥♥
Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan.
Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
" KEBAIKAN "
“Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatat baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari sang surya akan memintakan ampunan baginya, dan Allah mengangkat seribu derajat untuknya.”(HR. Abu Mansur, dalam kitab Masnadil Firdaus)
"Bila seorang isteri (istiqomah) mendirikan sholat lima waktu (ikhlas karena Allah) dan berpuasa bulan Ramadhan dan memelihara kehormatannya (tidak berzina, tidak berkhianat) dan mentaati suaminya, maka diucapkan kepadanya: Masuklah Surga dari pintu surga mana saja yang kamu kehendaki."(Hadits Riwayat Ahmad dan Thabrani)
Buah Kebeningan Hati
Sahabat fillahku,,,,,
sungguh beruntung bagi siapapun yang mampu menata qolbunya menjadi bening, jernih, bersih, dan selamat. Sungguh berbahagia dan mengesankan bagi siapapun sekiranya memiliki qolbu yang tertata, terpelihara, dan terawat dengan sebaik-baiknya.
Karena selain senantiasa merasakan kelapangan, ketenangan, ketenteraman, kesejukan, dan indahnya hidup di dunia ini, pancaran kebeningan hati pun akan tersemburat pula dari indahnya setiap aktivitas yang dilakukan.
Betapa tidak, orang yang hatinya tertata dengan baik, wajahnya akan jauh lebih jernih. Bagai embun menggelayut di ujung dedaunan di pagi hari yang cerah lalu terpancari sejuknya sinar mentari pagi; jernih, bersinar, sejuk, dan menyegarkan. Tidak berlebihan jika setiap orang akan merasa nikmat menatap pemilik wajah yang cerah, ceria, penuh sungging senyuman tulus seperti ini.
Begitu pula ketika berkata, kata-katanya akan bersih dari melukai, jauh dari kata-kata yang menyombongkan diri, terlebih lagi ia terpelihara dari kata-kata riya, subhanallah. Setiap butir kata yang keluar dari lisannya yang telah tertata dengan baik ini, akan terasa sarat dengan hikmah, sarat dengan makna, dan sarat akan mamfaat. Tutur katanya bernas dan berharga. Inilah buah dari gelegak keinginan di lubuk hatinya yang paling dalam untuk senantiasa membahagiakan orang lain.
Kesehatan tubuh pun terpancari pula oleh kebeningan hati, buah dari kemampuannya menata qolbu. Detak jantung menjadi terpelihara, tekanan darah terjaga, ketegangan berkurang,dan kondisi diri yang senantiasa diliputi kedamaian. Tak berlebihan jika tubuh pun menjadi lebih sehat, lebih segar, dan lebih fit. Tentu saja tubuh yang sehat dan segar seperti ini akan jauh lebih memungkinkan untuk berbuat banyak kepada umat.
Orang yang bening hati, akal pikirannya pun akan jauh lebih jernih. Baginya tidak ada waktu untuk berpikir jelek sedetik pun jua. Apalagi berpikir untuk menzhalimi orang lain, sama sekali tidak terlintas dibenaknya. Waktu baginya sangat berharga. Mana mungkin sesuatu yang berharga digunakan untuk hal-hal yang tidak berharga? Sungguh suatu kebodohan yang tidak terkira. Karenanya dalam menjalani setiap detik yang dilaluinya ia pusatkan segala kemampuannya untuk menyelesaikan setiap tugas hidupnya.
Tak berlebihan jika orang yang berbening hati seperti ini akan lebih mudah memahami setiap permasalahan, lebih mudah menyerap aneka ilmu pengetahuan, dan lebih cerdas dalam melakukan beragam kreativitas pemikiran. Subhanallah, bening hati ternyata telah membuahkan aneka solusi optimal dari kemampuan akal pikirannya.
Walhasil, orang yang telah tertata hatinya adalah orang yang telah berhasil merintis tapak demi tapak jalan ke arah kebaikan tidak mengherankan ketika ia menjalin hubungan dengan sesama manusia pun menjadi sesuatu yang teramat mengesankan.
Hatinya yang bersih membuat terpancar darinya akhlak yang indah mempesona, rendah hati, dan penuh dengan kesantunan. Siapapun yang berjumpa akan merasa kesan yang mendalam, siapapun yang bertemu akan memperoleh aneka mamfaat kebaikan, bahkan ketika berpisah sekalipun, orang seperti ini menjadi buah kenangan yang tak mudah dilupakan.
Dan, Subhanallah, lebih dari semua itu, kebeningan hatipun ternyata dapat membuat hubungan dengan Allah menjadi luar biasa mamfaatnya. Dengan berbekal keyakinan yang mendalam, mengingat dan menyebut-Nya setiap saat, meyakini dan mengamalkan ayat-ayat-Nya, membuat hatinya menjadi tenang dan tenteram. Konsekuensinya, dia pun menjadi lebih akrab dengan Allah, ibadahnya lebih terasa nikmat dan lezat. Begitu pula do’a-do’anya menjadi luar biasa mustajabnya. Mustajabnya do’a tentu akan menjadi solusi bagi persoalan-persoalan hidup yang dihadapinya. Dan yang paling luar biasa adalah karunia perjumpaan dengan Allah Azza wa Jalla di akhirat kelak, Allahu Akbar!!!
Pendek kata orang yang bersih hati itu, luar biasa nikmatnya, luar biasa bahagianya, dan luar biasa mulianya. Tidak hanya di dunia ini, tapi juga di akhirat kelak. Tidak rindukah kita memiliki hati yang bersih?
Silahkan bandingkan dengan orang yang berperilaku sebaliknya; berhati busuk, semrawut, dan kusut masai. Wajahnya bermuram durja, kusam, dan senantiasa tampak resah dan gelisah. Kata-katanya bengis, kasar, dan ketus. Hatinya pun senantiasa dikotori buruk sangka, dendam kesumat, licik, tak mau kompromi, mudah tersinggung, tidak senang melihat orang lain bahagia, kikir, dan lain-lain penyakit hati yang terus menerus menumpuk, hingga sulit untuk dihilangkan. Tak berlebihan bila perilakunya pun menjadi hina dan nista, jauh dari perilaku terhormat, lebih dari itu, badannya pun menjadi mudah terserang penyakit.
Penyakit buah dari kebusukan hati, buah dari ketegangan jiwa, dan buah dari letihnya pikiran diterpa aneka rona masalah kehidupan. Selain itu, akal pikirannya pun menjadi sempit dan bahkan lebih banyak berpikir tentang kezhaliman.
Oleh karenanya, bagi orang yang busuk hati sama sekali tidak ada waktu untuk bertambah ilmu. Segenap waktunya habis hanya digunakan untuk memuntahkan ketidaksukaannya kepada orang lain. Tidak mengherankan bila hubungan dengan Allah SWT pun menjadi hancur berantakan, ibadah tidak lagi menjadi nikmat dan bahkan menjadi rusak dan kering. Lebih rugi lagi, ia menjadi jauh dari rahmat Allah. Akibatnya pun jelas, do’a menjadi tidak ijabah (terkabul), dan aneka masalah pun segera datang menghampiri, naudzubillaah (kita berlindung kepada Allah).
Ternyata hanya kerugian dan kerugian saja yang didapati orang berhati busuk. Betapa malangnya. Pantaslah Allah SWT dalam hal ini telah mengingatkan kita dalam sebuah Firman-Nya : “Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (Q.S. Asy-Syam [91] : 9 – 10).
Ingatlah sahabatku, hidup hanya satu kali dan siapa tahu tidak lama lagi kita akan mati. Marilah kita bersama-sama bergabung dalam barisan orang-orang yang terus memperbaiki diri, dan mudah-mudahan kita menjadi contoh awal bagaimana menjadikan hidup indah dan prestatif dengan bening hati, Insya Allah :)
NILAI DIRI KAUM PRIA
,,,,,,^_^
Pria terindah di mata wanita bukanlah yang paling tampan raut wajahnya, melainkan yang paling menawan keimanan dan budi pekertinya..
Pria terjantan di hadapan wanita bukanlah yang paling berani mengungkap kata cinta, melainkan yang paling berani menemui wali sang hawa untuk meminangnya..
Pria teromantis di hati wanita bukanlah yang paling mesra mengungkap kata cinta, melainkan yang berani mempertanggung jawabkan kata cinta di hadapan Allah dengan berazam untuk menghalalkannya..
Pria tergagah di hadapan wanita bukanlah yang paling kekar tubuhnya, melainkan yang mampu bertanggungjawab menopang keluarga..
Pria terkaya di angan wanita bukan terbanyak hartanya, melainkan yang kaya hatinya sehingga pandai bersyukur atas karunia-Nya..
Pria terpandai di benak wanita bukanlah yang paling banyak ilmunya, melainkan yang paling peduli untuk membimbing kepada jalan yang diridhoi-Nya..
Pria paling dermawan di hadapan wanita bukanlah yang paling banyak sedekahnya, melainkan yang paling perhatian memenuhi kewajiban keluarga..
Saudariku, sejatinya nilai diri kaum pria bukan hanya karena tampan, jantan, romantis, gagah, kaya, pandai dan dermawan, namun sejauh mana ia mampu mengasah keimanan dan perilakunya agar lebih menawan. Kaum pria begitu berharga jika ia mampu mempertanggungjawabkan segala ucapan dan perbuatan di hadapan Allah yang maha menyaksikan
Pria terindah di mata wanita bukanlah yang paling tampan raut wajahnya, melainkan yang paling menawan keimanan dan budi pekertinya..
Pria terjantan di hadapan wanita bukanlah yang paling berani mengungkap kata cinta, melainkan yang paling berani menemui wali sang hawa untuk meminangnya..
Pria teromantis di hati wanita bukanlah yang paling mesra mengungkap kata cinta, melainkan yang berani mempertanggung jawabkan kata cinta di hadapan Allah dengan berazam untuk menghalalkannya..
Pria tergagah di hadapan wanita bukanlah yang paling kekar tubuhnya, melainkan yang mampu bertanggungjawab menopang keluarga..
Pria terkaya di angan wanita bukan terbanyak hartanya, melainkan yang kaya hatinya sehingga pandai bersyukur atas karunia-Nya..
Pria terpandai di benak wanita bukanlah yang paling banyak ilmunya, melainkan yang paling peduli untuk membimbing kepada jalan yang diridhoi-Nya..
Pria paling dermawan di hadapan wanita bukanlah yang paling banyak sedekahnya, melainkan yang paling perhatian memenuhi kewajiban keluarga..
Saudariku, sejatinya nilai diri kaum pria bukan hanya karena tampan, jantan, romantis, gagah, kaya, pandai dan dermawan, namun sejauh mana ia mampu mengasah keimanan dan perilakunya agar lebih menawan. Kaum pria begitu berharga jika ia mampu mempertanggungjawabkan segala ucapan dan perbuatan di hadapan Allah yang maha menyaksikan
Kamis, 22 November 2012
Seputar Jabat Tangan
28Sep2008 Kategori: Fiqh Muslimah, Tahukah Engkau??????????????
Penulis: Zeni A R
Sumber: Ustadz Aris Munandar
Sumber: Ustadz Aris Munandar
Pengertian
Al Hattab (ulama madzhab Malikiyah) mengatakan: “Para ulama kami (Malikiyah) mengatakan: Jabat tangan artinya meletakkan telapak tangan pada telapak tangan orang lain dan ditahan beberapa saat, selama rentang waktu yang cukup untuk menyampaikan salam.” (Hasyiyah Al Adzkar An Nawawi oleh Ali Asy Syariji, hal. 426)
Ibn Hajar mengatakan: “Jabat tangan adalah melekatkan telapak tangan pada telapak tangan yang lain.” (Fathul Bari, 11/54)
Hukum
An Nawawi mengatakan: “Ketahuilah bahwasanya jabat tangan adalah satu hal yang disepakati sunnahnya (untuk dilakukan) ketika bertemu.”
Ibn Batthal mengatakan: “Hukum asal jabat tangan adalah satu hal yang baik menurut umumnya ulama.” (Syarh Shahih Al Bukhari Ibn Batthal, 71/50)
Namun penjelasan di atas berlaku untuk jabat tangan yang dilakukan antara sesama laki-laki atau sesama wanita.
Berikut adalah dalil-dalil dianjurkannya jabat tangan:
- Qatadah bertanya kepada Anas bin Malik: “Apakah jabat tangan itu dilakukan diantara para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ?” Anas menjawab: “Ya.” (HR. Al Bukhari, 5908)
- Abdullah bin Hisyam mengatakan: “Kami pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sementara beliau memegang tangan Umar bin Al Khattab.” (HR. Al Bukhari 5909)
- Ka’ab bin Malik mengatakan: “Aku masuk masjid, tiba-tiba di dalam masjid ada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian Thalhah bin Ubaidillah berlari menyambutku, menjabat tanganku dan memberikan ucapan selamat kepadaku.” (HR. Al Bukhari 4156)
Dan beberapa hadis lainnya yang akan disebutkan dalam pembahasan keutamaan berjabat tangan.
Akan tetapi dikatakan bahwasanya Imam Malik membenci jabat tangan. Dan ini merupakan pendapat Syahnun dan beberapa ulama Malikiyah. Pendapat ini berdalil dengan firman Allah ta’ala ketika menceritakan salamnya Malaikat kepada Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Allah berfirman, yang artinya:“(Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: ‘Salaamun’ Ibrahim menjawab: “Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal.” (QS. Ad Dzariyat: 25)
Pada ayat di atas, malaikat hanya menyampaikan salam kepada Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dan mereka tidak bersalaman. Sehingga Malikiyah berkesimpulan bahwa di antara kebiasaan orang saleh (nabi Ibrahim & para Malaikat) adalah tidak berjabat tangan ketika ketemu, tetapi hanya mengucapkan salam.
Namun, yang lebih tepat, pendapat Imam Malik yang terkenal adalah beliau menganjurkan jabat tangan. Hal ini dikuatkan dengan sebuah riwayat, di mana Sufyan bin ‘Uyainah pernah menemui beliau dan Imam Malik bersalaman dengan Sufyan. Kemudian Imam Malik mengatakan: “Andaikan bukan karena bid’ah, niscaya aku akan memelukmu.” Sufyan bin ‘Uyainah mengatakan: “Orang yang lebih baik dari pada aku dan kamu yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memeluk Ja’far ketika pulang dari negeri Habasyah. Kata Malik: “Itu khusus (untuk Ja’far).” Komentar Sufyan: “Tidak, itu umum. Apa yang berlaku untuk Ja’far juga berlaku untuk kita, jika kita termasuk orang saleh (mukmin).” (Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 2/13949)
Kesimpulannya, bahwasanya pendapat yang paling tepat adalah dianjurkannya berjabat tangan antar sesama. Mengingat banyak dalil yang menegaskan hal tersebut. Sedangkan adanya pendapat yang menyelisihi hal ini terlalu lemah ditinjau dari banyak sisi.
Keutamaan Berjabat Tangan
- Terampuninya dosa
- Dari Al Barra’, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda: “Tidaklah dua orang muslim bertemu kemudian berjabat tangan kecuali akan diampuni dosa keduanya selama belum berpisah.” (Shahih Abu Daud, 4343)
- Dari Hudzifah bin Al Yaman, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya seorang mukmin jika bertemu dengan mukmin yang lain, kemudian dia memberi salam dan menjabat tangannya maka dosa-dosa keduanya akan saling berguguran sebagaimana daun-daun pohon berguguran.” (Diriwayatkan oleh Al Mundziri dalamAt Targhib dan dishahihkan Syaikh Al Albani dalamAs Shahihah, 525)
- Menimbulkan rasa cinta antara orang yang saling bersalaman
- Menimbulkan ketenangan jiwa
- Menghilangkan kebencian dalam hati
- “Lakukanlah jabat tangan, karena jabat tangan bisa menghilangkan permusuhan.” Tetapi hadis ini didhaifkan oleh Syaikh Al Albani (Ad Dha’ifah, 1766)
- “Lakukanlah jabat tangan, itu akan menghilangkan kedengkian dalam hati kalian.” (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’ dan didhaifkan oleh Syaikh Al Albani)
- Berjabat tangan merupakan ciri orang-orang yang hatinya lembut
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maukah kalian aku tunjukkan suatu perbuatan yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai?” yaitu: “Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim 93)
Jika semata-mata mengucapkan salam bisa menimbulkan rasa cinta maka lebih lagi jika salam tersebut diiringi dengan jabat tangan.
Terdapat beberapa hadis dalam masalah ini, namun semuanya tidak lepas dari cacat. Di antaranya adalah:
Terlepas dari hadis di atas, telah terbukti dalam realita bahwa berjabat tangan memiliki pengaruh dalam menghilangkan kedengkian hati dan permusuhan.
Ketika penduduk Yaman datang, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Penduduk Yaman telah datang, mereka adalah orang yang hatinya lebih lembut dari pada kalian.” Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkomentar tentang sifat mereka: “Mereka adalah orang yang pertama kali mengajak untuk berjabat tangan.” (HR. Ahmad 3/212 & dishahihkan Syaikh Al Albani, As Shahihah, 527)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa penduduk Yaman adalah orang yang hatinya lebih lembut dari pada para sahabat. Di antara ciri khas mereka adalah bersegera untuk mengajak jabat tangan.
Mencium Tangan Ketika Jabat Tangan
Ibn Batthal mengatakan:
“Ulama berbeda pendapat dalam menghukumi mencium tangan ketika bersalaman. Imam Malik melarangnya, sementara yang lain membolehkannya.” (Syarh Shahih Al Bukhari, Ibn Batthal 17/50)
Di antara dalil yang digunakan oleh ulama yang membolehkan adalah:
- Abu Lubabah & Ka’ab bin Malik, serta dua sahabat lainnya (yang diboikot karena tidak mengikuti perang tabuk) mencium tangan Nabi Shallallhu ‘alaihi wa Sallam ketika taubat mereka diterima oleh Allah. (HR. Al Baihaqi dalam Ad Dalail & Ibn Al Maqri. Disebutkan oleh Al Hafizh dalam Al Fath tanpa komentar)
- Abu Ubaidah mencium tangan Umar ketika datang dari Syam (HR. Sufyan dalam Al Jami’ & disebutkan oleh Al Hafizh dalam Al Fath tanpa komentar)
- Zaid bin Tsabit mencium tangan Ibn Abbas ketika Ibn Abbas menyiapkan tunggangannya Zaid. (HR. At Thabari & Ibn Al Maqri. Disebutkan oleh Al Hafizh dalam Al Fath tanpa komentar)
- Usamah bin Syarik mengatakan: “Kami menyambut Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam dan kami mencium tangannya.” (HR. Ibn Al Maqri, Kata Al Hafizh: Sanadnya kuat.”)
Dan masih banyak beberapa riwayat lainnya yang menunjukkan bolehnya mencium tangan ketika berjabat tangan. Bahkan Ibn Al Maqri menulis buku khusus yang mengumpulkan beberapa riwayat tentang bolehnya mencium tangan ketika berjabat tangan.
Satu hal yang perlu diingat bahwasanya mencium tangan ini diperbolehkan jika tidak sampai menimbulkan perasaan mengagungkan kepada orang yang dicium tangannya dan merasa rendah diri di hadapannya. Karena hal ini telah masuk dalam batas kesyirikan. (lih. Al Iman wa Ar Rad ‘ala Ahlil Bida’, Syaikh Abdur Rahman bin Hasan Alu Syaikh)
An Nawawi mengatakan: “Mencium tangan seseorang karena sifat zuhudnya, salehnya, amalnya, mulianya, sikapnya dalam menjaga diri dari dosa, atau sifat keagamaan yang lainnya adalah satu hal yang tidak makruh. Bahkan dianjurkan. Akan tetapi jika mencium tangan karena kayanya, kekuatannya, atau kedudukan dunianya adalah satu hal yang makruh dan sangat di benci. Bahkan Abu Sa’id Al Mutawalli mengatakan: “Tidak boleh” (Fathul Bari, Al Hafizh Ibn Hajar 11/57)
Berdasarkan beberapa keterangan ulama di atas dan dengan mengambil keterangan ulama yang lain, disimpulkan bahwa mencium tangan diperbolehkan dengan beberapa persyaratan:
- Tidak sampai menimbulkan sikap mengagungkan orang yang dicium
- Tidak menimbulkan sikap merendahkan diri di hadapan orang yang dicium
- Karena kemuliaan dan kedudukan dalam agama dan bukan karena dunianya
- Tidak dijadikan kebiasaan, sehingga mengubah sunnah jabat tangan biasa
- Orang yang dicium tidak menjulurkan tangannya kepada orang yang mencium (keterangan Syaikhul Islam Ibn Taimiyah)
Berjabat Tangan Dengan Lawan Jenis
Masalah ini termasuk di antara kajian yang banyak menjadi tema pembahasan di beberapa kalangan dan kelompok yang memiliki semangat dalam dunia islam. Tak heran, jika kemudian pembahasan ini meninggalkan perbedaan pendapat yang cukup meruncing. Sebagian mengharamkan secara mutlak, sebagian membolehkan dengan bersyarat, bahkan sebagian berpendapat sangat longgar. Tulisan ini bukanlah dalam rangka menghakimi dan memberi kata putus untuk perselisihan pendapat tersebut. Namun tidak lebih dari sebatas usaha untuk menerapkan firman Allah: “Jika kalian berselisih pendapat dalam masalah apapun maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul, jika kalian adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir.” (QS. An Nisa’: 59)
Agar kajian lebih sistematis, pembahasan masalah ini akan diperinci menjadi beberapa bagian:
Pertama, Perbedaan pendapat ulama dalam masalah jabat tangan dengan lawan jenis
Ulama Mazhab Hanafi
Diperbolehkan melakukan jabat tangan dengan persyaratan aman dari munculnya syahwat dari kedua pihak orang yang berjabat tangan. Sehingga mereka membedakan antara yang tua dan yang masih muda. Berdasarkan kemungkinan munculnya syahwat.
Ulama Mazhab Maliki
Mazhab ini secara tegas melarang jabat tangan, dan tidak membedakan antara yang sudah tua maupun yang masih muda.
Ulama Mazhab Syafi’i
Sebagian syafi’iyah membolehkan jabat tangan dengan syarat adanya benda yang melapisi dan aman dari munculnya fitnah atau syahwat yang mengarah pada perzinaan. Sebagian yang lain melarang secara mutlak. Dan pendapat kedua ini adalah pendapat mayoritas Syafi’iyah. Di antaranya adalah An Nawawi dan Ibn Hajar al ‘Asqalani.
Ulama Mazhab Hambali
Dalam mazhab ini ada dua pendapat. Pertama melarang secara mutlak tanpa membedakan antara yang muda, yang tua dan yang kedua memakruhkan jika dilakukan dengan yang sudah tua.
Pendapat yang lebih kuat, akan disimpulkan di akhir pembahasan ini.
Kedua, Apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berjabat tangan dengan wanita?
- Dari Umaimah binti Raqiqah radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan: “Aku mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama sekelompok wanita yang membaiat Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam untuk masuk islam. Para wanita itu mengatakan: “Wahai Rasulullah, kami berbaiat (berjanji setia) kepadamu untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak kami, tidak berbohong dengan menganggap anak temuan sebagai anak dari suami, dan menaatimu dalam setiap perintah dan laranganmu.”
- A’isyah Radhiyallahu ‘anha mengatakan: “Jika ada wanita mukmin yang berhijrah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau mengujinya, berdasarkan firman Allah dalam surat Al Mumtahanah ayat 10. “Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka… Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan baiat, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah baiat mereka…” (QS. Al Mumtahanah: ayat 10 s/d ayat 12)
- Dari Abdullah bin Amr bin al ‘Ash mengatakan: “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamtidak pernah menyentuh tangan wanita ketika baiat.” (HR. Ahmad 2/213 & dishahihkan Syaikh Al Albani dalam As Shahihah 530)
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:“Dalam masalah yang kalian bisa dan kalian mampu.” Para wanita itu mengatakan: “Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih menyayangi kami dari pada diri kami sendiri, mendekatlah, kami akan membaiatmu wahai Rasulullah!
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan wanita (yang bukan mahram), ucapanku untuk seratus wanita itu sebagaimana ucapanku untuk satu wanita.” (HR. Ahmad 6/357 & disahihkan Syaikh Al Albani dalam As Shahihah, 2/64)
Kata A’isyah radhiyallahu ‘anha: “Wanita mukmin yang menerima perjanjian ini berarti telah lulus ujian. Sementara jika para wanita telah menerima perjanjian tersebut secara lisan maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada mereka: ‘Pergilah, karena aku telah menerima baiat kalian’. Dan demi Allah! Tangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyentuh tangan wanita (tersebut) sedikitpun. Beliau hanya membaiat dengan ucapan.” (HR. Al Bukhari, 7214)
Riwayat-riwayat secara tegas menunjukkan bahwa baiat Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para wanita adalah secara lisan, dan tidak dengan berjabat tangan. Hadis ini sekaligus menunjukkan bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamtidak pernah melakukan jabat tangan dengan wanita asing di selain momen baiat. Hal ini dapat dipahami melalui dua alasan:
Pertama, Karena Baiat adalah peristiwa sangat penting dalam sejarah hidup seseorang. Momen baiat merupakan momen yang sangat mendesak untuk diiringi dengan jabat tangan. Karena ini akan lebih menunjukkan keseriusan dan kesungguhan dalam baiat. Oleh karena itu, para wanita yang berbaiat kepada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka mengajak beliau untuk berjabat tangan. Namun demikian, Beliau menolaknya. Artinya, terdapat faktor pendorong yang sangat kuat bagi Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melakukan jabat tangan dengan wanita asing.
Kedua, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling bertakwa kepada Allah, manusia yang ma’shum (terjaga dari kesalahan), sehingga sangat kecil kemungkinan munculnya niat jahat dalam batin Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika harus berjabat tangan dengan wanita. Artinya, faktor penghalang yaitu munculnya niat jahat, sehingga menyebabkan jabat tangan ini menjadi perbuatan maksiat karena diiringi dengan syahwat tidaklah ada. Lengkap sudah posisi Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melakukan jabat tangan. Ada faktor pendorong yang kuat dan tidak adanya faktor penghalang. Namun demikian, beliau tidak bersedia melakukan jabat tangan dengan wanita asing. Semua ini menunjukkan bahwasanya bagian dari syariat beliau adalah meninggalkan jabat tangan dengan wanita asing.
Ringkasnya adalah sebagaimana yang dinukil dari Ibn ‘Athiyah dan At Tsa’labi: ulama sepakat bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menyentuhkan tangannya dengan wanita yang bukan mahramnya sama sekali. Dengan adanya nukilan ijma’ ini, diharapkan bisa memutus segala perselisihan apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan jabat tangan dengan wanita ataukah tidak. Dengan demikian, semua hadis yang secara tidak jelasmengisyaratkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamberjabat tangan dengan wanita, dikembalikan pada kesimpulan tegas ini, yaitu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah berjabat tangan dengan wanita asing.
Ketiga, Apakah sikap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammeninggalkan suatu perbuatan menunjukkan bahwa perbuatan tersebut hukumnya haram?
Ulama ushul menyatakan bahwa sikap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan suatu perbuatan tidaklah menunjukkan bahwa perbuatan tersebut haram secara mutlak. Tetapi hanya menunjukkan hukum makruh.
Al Jas-shas mengatakan: “Pendapat kami tentang sikap Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan suatu perbuatan sama dengan pendapat kami tentang status perbuatan Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam semata.” (Al Ushul, 1/210)
As Syaukani mengatakan: “Sikap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan suatu perbuatan statusnya untuk diikuti sebagaimana sikap beliau dalam melakukan suatu berbuatan.”
Artinya, semata-mata perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya menunjukkan hukum sunah, sebagaimana semata-mata sikap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammeninggalkan suatu perbuatan hanya menunjukkan hukum makruh. Pendapat ini dinisbahkan kepada Imam As Syafi’i, oleh karena itu banyak diikuti oleh ulama mazhabnya. Di antaranya adalah Al Juwaini, Abu Hamid Al Ghazali, As Shairafi. Pendapat ini juga yang dipilih oleh sebagian Hanafiyah dan adalah satu pendapat Imam Ahmad yang kemudian dipilih oleh Abul Hasan At Tamimi, Al Fakhr Isma’il, dan Abu Ya’la Al Farra’.
Abu Syamah Al Maqdisy mengatakan: “Ini adalah pendapat para peneliti di antara ahli hadis. Penulis kitab Al Hawi mengatakan: “ini adalah pendapat kebanyakan ulama’” (Af’alur Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, 66). (lihat Keterangan di atas dalam Mushafaha Al Ajnabiyah fi mizanil Islam, 67)
Kesimpulan:
Berdalil dengan hadis-hadis yang menegaskan bahwa Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berjabat tangan dengan wanita asing tidak cukup untuk menghukumi haramnya berjabat tangan dengan wanita. Karena semata-mata Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan suatu perbuatan hanya menunjukkan hukum makruh. Untuk menegaskan hukum haram, memerlukan dalil khusus yang menegaskannya. Lalu, apakah ada dalil tegas yang melarang perbuatan tersebut?
Keempat, Hadis-hadis yang secara tegas melarang jabat tangan dengan lawan jenis:
Pertama, Dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik dari pada dia menyentuh tangan wanita yang tidak halal baginya.” (HR. At Tabrani dalam Al Mu’jam Al Kabir, 20/212/487 & Ar Ruyani dalam Al Musnad, 2/323/1283)
Hadis ini dibawakan oleh At Thabrani dengan sanad berikut: Dari Abdan bin Ahmad, dari Ali bin Nashr, dari Syaddad bin Said, dari Abul Ala’, bahwasanya Ma’qil bin Yasar mengatakan: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: …
Andaikan hadis ini shahih maka cukup untuk menjadi pemutus perselisihan ulama dalam masalah ini. Sehingga siapapun yang berpendapat sebaliknya, layak untuk digelari dengan pengekor hawa nafsu. Namun hadis ini memiliki cacat. Berikut keterangan selengkapnya: Keterangan ulama tentang status hadis ini:
Ibn Hajar Al haitami mengatakan: “Sanadnya sahih.” (Az Zawajir, 368)
Al Hafizh Al Haitsami mengatakan: “Perawinya adalah para perawi kitab shahih.” (Al Majma’uz Zawaid, 7718)
Syaikh Al Albani mengatakan: “Hadis ini sanadnya jayyid” (As Shahihah, 1/447)
Muhammad Abduh Alu Muhammad Abyadh menjelaskan secara lebih terperinci sebagai berikut: “Semua perawi hadis ini adalah perawi yang terdapat dalam Al Bukhari & Muslim. Kecuali Syaddad bin Sa’id. Beliau hanya terdapat dalam shahih muslim dan hanya meriwayatkan satu hadis saja dalam shahih Muslim. Sebagian ulama, semacam Ahmad dan Ibn Ma’in menganggap Tsiqah perawi ini. Namun Al Bukhari mengatakan tentang perawi ini: “Shaduq namun hafalannya agak rusak.”… Ibn Hibban mengatakan: “Terkadang keliru.”
Sedangkan riwayat Syaddad bin Sa’id menyelisihi riwayat perawi yang lebih tsiqah, sebagai berikut:
Diriwayatkan oleh Basyir bin Uqbah dari Abul ‘Ala, dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, secara mauquf (perkataan Ma’qil bin Yasar dan bukan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam). Ma’qil mengatakan: “Kalian bersengaja membawa jarum kemudian menusukkannya ke kepalaku, itu lebih aku sukai dari pada kepalaku dimandikan oleh wanita yang bukan mahram. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 3/15/17310)
Sementara Basyir bin Uqbah adalah perawi yang terdapat dalam shahih Al Bukhari dan Muslim. Oleh karena itu, riwayat Basyir bin Uqbah lebih didahulukan dari pada riwayat Syaddad bin Sa’id.” (Mushafahah Al Ajnabiyah hal. 30, dikutip dengan sedikit penyesuaian)
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa riwayat di atas bukanlah hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Akan tetapi perkataan sahabat Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu.
Kedua, Dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ditetapkan (ditakdirkan) bagi setiap anak Adam bagian dari perbuatan zina. Pasti dia alami dan tidak bisa mengelak. Dua mata zinanya melihat, dua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya berbicara, tangan zinanya menyentuh, kaki zinanya melangkah, hati zinanya berangan-angan, dan kemaluan yang akan membenarkan atau mendustakan itu semua.” (HR. Muslim 6925)
Beberapa keterangan untuk hadis ini:
An Nawawi mengatakan: “Bahwa setiap anak Adam ditakdirkan untuk melakukan perbuatan zina. Di antara mereka ada yang melakukan zina sesungguhnya, yaitu memasukkan kemaluan ke dalam kemaluan. Di antara mereka ada yang zinanya tidak sungguhan, dengan melihat hal-hal yang haram, atau mendengarkan sesuatu yang mengarahkan pada perzinaan dan usaha-usaha untuk mewujudkan zina, atau dengan bersentuhan tangan, atau menyentuh wanita asing dengan tangannya, atau menciumnya…” (Syarh Shahih Muslim, 8/457)
Ibn Hibban memasukkan hadis ini dalam kitab Shahihnya. Beliau meletakkan hadis ini di bawah judul: “Bab Penggunaan istilah zina untuk tangan yang menyentuh sesuatu yang tidak halal.” (Shahih Ibn Hibban, 10/269)
Dalam kesempatan yang lain, Ibn Hibban memberikan judul: “Bab, digunakan istilah zina untuk anggota badan yang melakukan suatu perbuatan yang merupakan cabang dari perzinaan.” (Shahih Ibn Hibban, 10/367)
Penamaan judul Bab dalam kitab shahihnya yang dilakukan Ibn hibban di sini menunjukkan bahwa beliau memahami bahwa kasus pelanggaran yang dilakukan anggota tubuh yang mengantarkan zina adalah bentuk perbuatan zina. Karena penamaan judul bab para penulis hadis adalah pernyataan pendapat beliau.
Al Jas-shas mengatakan: “Digunakan istilah zina untuk kasus ini dalam bentuk majaz (bukan zina sesungguhnya dengan kemaluan, -pen).” (Ahkam Al Qur’an, 3/96)
Kesimpulannya, istilah zina bisa digunakan untuk semua anggota badan yang melakukan pelanggaran, karena perbuatan tersebut merupakan pengantar terjadinya perzinaan. Sedangkan zina yang hakiki adalah zina kemaluan.
Dengan hadis kedua ini (hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu) dapat disimpulkan bahwa jabat tangan dengan lawan jenis yang bukan mahram dengan disertai syahwat adalah perbuatan haram baik oleh orang muda maupun tua, karena perbuatan ini termasuk bagian perbuatan zina.
Ketiga: Penjelasan Sinqithi yang berdalil dengan perintah untuk menundukkan pandangan.
Allahu a’lam…
Langganan:
Postingan (Atom)